7/30/2016

Menentukan Harga Dan Memasarkan Produk Rajutan Untuk Pemula

Menentukan Harga Dan Memasarkan Produk Rajutan Untuk Pemula

Anda selama ini hanya merajut untuk diri sendiri? Pasti akan sayang jika karya Anda hanya terpampang di rumah saja. Kini saatnya kreativitas Anda dikembangkan menjadi sesuatu yang bisa menghasilkan. Tetapi jika Anda belum memahami cara menentukan harga dan memasarkan rajutan Anda, silahkan disimak info dan tips berikut ini.


Saat Anda sudah mulai mahir dalam membuat rajutan, dan hasil rajutan Anda sudah mulai rapi serta kualitasnya sudah cukup untuk dipasarkan, pasti Anda ingin dong... hasil kreasi rajutan Anda bisa menghasilkan uang. Apalagi jika sudah ada beberapa orang yang bertanya kepada Anda,.."Kalau pesan yang seperti ini harganya berapa ya?..". Nah, Anda harus siap menjawabnya.

Sebenarnya tidak hanya bagi perajut pemula saja yang bingung untuk masalah ini. Tapi perajut yang mahirpun juga terkadang bingung menentukan harga jual rajutan mereka. Sebab, harga naik atau turun bisa terjadi akibat persaingan jual dan kondisi ekonomi pasar. 

Rajutan adalah produk handmade
Perlu dikatahui bahwa produk rajutan ada juga yang dibuat dengan menggunakan mesin, dan biasanya harganya juga tidak terlalu mahal jika dibanding rajutan tangan. Sedangkan rajutan yang kita buat adalah murni handmade, yang dibuat dengan keahlian khusus, ketelitian, dan dibalut dengan kreativitas masing-masing perajut. Jadi jika ada yang masih bingung dengan harga yang kompetitif, semua tergantung bahan, kualitas dan hasil kreativitas si pembuat.


Mungkin di Indonesia, produk rajutan seperti ini belum terlalu banyak dikenal dan digunakan oleh masyarakat. Terkadang orang masih menganggap harga yang mahal dan terkesan "kampungan", tapi jika kita mau membuka mata, di negara-negara luar sana sudah menggunakan produk rajutan dalam kehidupan sehari-hari mereka. Justru produk rajutan ini dianggap sesuatu yang "mewah" karena harganya yang sedikit mahal, dan disukai karena keunikannya.

Dan orang-orang disana sangat menghargai rajutan handmade, seperti crochet maupun knitting. Jadi jangan heran jika orang di luar negeri berani membayar tinggi untuk produk rajutan seperti ini.

Nah, kali ini saya akan memberikan tips dan gambaran untuk Anda bagaimana cara menentukan harga jual rajutan yang Anda buat. Saya akan mengambil contoh dari hasil rajutan saya yang satu ini, yaitu dress baby atau baju anak seperti gambar berikut ini.

Menentukan Harga Dan Memasarkan Produk Rajutan Untuk Pemula


Contoh cara menentukan harga jual rajutan


1. Girly dress
Modal yang dikeluarkan:
(Dengan perkiraan harga benang soft cotton lokal 14.000/gulung)

- Benang soft cotton lokal warna ungu 2 gulung = 28.000
- Benang soft cotton warna sembur 1 gulung = 14.000
- Benang soft cotton warna pink polos 1/2 gulung = 7.000
- Waktu pengerjaan sekitar 6 hari, dengan perkiraan biaya produksi  20.000/hari (bisa bervariasi tergantung model dan tingkat kesulitan pola yang dihadapi).

Harga jual = Total bahan yang dikeluarkan + Total biaya pengerjaan/ produksi
                  = 49.000 + 120.000
                  = 169.000 (harga jual untuk girly dress)

2. Sepatu dan bandana baby
Modal yang dikeluarkan :
- Benang soft cotton warna ungu 1 gulung = 14.000
- Benang soft cotton warna pink 1/2 gulung = 7.000
- Biaya pengerjaan sekitar 2 hari = 40.000
- Harga jual = Total bahan yang dikeluarkan + Total biaya pengerjaan/ produksi
                    = 21.000 + 40.000
                    = 61.000 rupiah (harga jual untuk sepatu dan bandana).

Jadi jika ditotal harga untuk 1 set (dress, bandana dan sepatu) adalah seharga Rp.230.000.-. Lalu berapa keuntungan yang kita dapat? Tinggal dihitung saja..
Keuntungan = Harga jual - Biaya bahan yang dikeluarkan
                        = 230.000 -  70.000
                        = 160.000 rupiah.

Tetapi, sebagai bentuk ucapan terima kasih karena sudah menggunakan hasil kreasi saya, dan untuk mengikat tali bisnis antara penjual dan pembeli, hasil rajutan 1 set Girly dress tersebut saya berikan dengan harga 200.000 rupiah (pembeli mendapat potongan harga 30.000).

Tidak hanya memberikan potongan harga, tapi saya juga memberikan bonus tambahan yaitu 1 buah bandana kecil. Memberikan potongan harga khusus atau bonus untuk pembeli, pastinya akan membuat pembeli senang dan bisa mengikat tali bisnis yang baik. 

Untuk waktu produksi juga sebaiknya ditentukan dengan sewajarnya. Misalnya pengerjaan memang bisa dikerjakan 2 hari, jika sampai 4 hari belum selesai karena Anda melewatkannya dengan hal yang lain, ya sebaiknya tetap dihitung 2 hari. Kelebihan atau molornya waktu adalah tanggung jawab Anda. Semakin cepat mengerjakan, tentu juga akan semakin cepat Anda bisa menerima project lainnya. Selain itu, juga bisa mempengaruhi kepercayaan pelanggan terhadap Anda, jika waktu pengerjaan yang terlalu lama. 

Pada pengerjaan dengan tingkat kesulitan yang lebih tinggi, bisa memberi tambahan biaya produksi sebanyak 50-75%. 
         

Cara Memasarkan Rajutan


1. Jaringan pribadi
Untuk mulai memasarkan hasil rajutan, Anda bisa mengawali dengan memperkenalkan hasil kreasi Anda kepada teman, saudara, atau tetangga sekitar. Misalnya pada momen arisan, syukuran keluarga, atau saat acara santai kumpul-kumpul dengan teman-teman Anda lainnya.

Minta orang lain untuk berkomentar atau memberikan penilaian terhadap hasil rajutan Anda. Jika masih ada kekurangan, perbaiki kualitas lagi di lain waktu. Jika produk Anda sudah bagus dan banyak orang menyukai, berikan harga promo terlebih dahulu, karena biasanya orang menyukai sistem harga promosi yang tidak terlalu mahal. 

Jaringan pribadi ini biasanya akan mudah untuk melanjutkan memasarkan ke relasi-relasi mereka, terlebih mereka sudah mengenal dan mempercayai Anda. Lakukan eksplorasi terus-menerus sampai menemukan ciri khas dari produk Anda yang disukai konsumen.

2. Menawarkan ke outlet
Jika produk Anda sudah mulai dikenal orang (dari mulut ke mulut), mulailah menawarkan ke outlet-outlet yang menjual barang-barang kebutuhan rumah tangga atau outlet fashion. Misalnya Anda membuat produk rajut fashion untuk baby, cobalah tawarkan ke outlet perlengkapan bayi, demikian juga untuk barang-barang lainnya misalnya produk aksesoris, tawarkan pula ke outlet yang menjual pernak-pernik aksesoris.

Jangan pernah menyerah jika produk Anda masih ditolak, karena ini merupakan tahap awal yang dijalani dan harus Anda lewati sebelum kesuksesan datang. Jangan lupa untuk membuat semacam brosur mengenai produk-produk Anda beserta alamat workshop dan kontak Anda. Mungkin saja saat ini pihak outlet belum berpikir untuk menerima produk Anda, tapi siapa tahu dengan menyimpan brosur yang Anda berikan, mereka bisa menghubungi Anda kapan saja saat dibutuhkan.

3. Jaringan online
Kita semua tahu bahwa dunia internet saat ini sudah menjadi gaya hidup hampir semua orang di seluruh dunia. Jaringan marketingpun akan semakin mudah dijelajah semua orang dengan menggunakan internet. Jadi, tunggu apa lagi.. segera pamerkan dan pasarkan hasil karya Anda melalui media sosial, atau membuat sebuah personal blog untuk menjaring lebih banyak konsumen. Buatlah brand untuk hasil rajutan Anda, dan maksimalkan promosi Anda melalui jaringan online ini. 

Tips dan Trik

1. Modifikasi pola
Mungkin Anda belum mampu menciptakan pola sendiri. Jangan khawatir, Anda bisa mencari inspirasi dari membeli buku, E-book, maupun sekedar melihat-lihat karya-karya orang lain di internet. Jadikan sebagai sebuah gambaran untuk sesuatu yang ingin Anda buat, kemudian modifikasi pola-pola yang ada dengan ide Anda sendiri. Saling berbagi inspirasi di komunitas rajut juga merupakan salah satu bentuk kegiatan yang positif untuk menambah ide kreativitas.

2. Kolaborasi warna
Jangan takut untuk bermain warna. Menggunakan warna-warna yang kontras juga akan membuat karya semakin unik. Buatlah produk dengan warna yang sedang trend atau digemari saat ini. 

3.Mengemas produk baby
Untuk produk-produk baby dan anak, gunakan benang rajut yang halus dan nyaman dipakai untuk anak, misalnya benang katun halus (soft cotton), katun organik, rayon, acrylic import maupun lokal tergantung konsumen yang akan dijangkau karena menyangkut biaya bahan. Gunakan warna-warna yang cerah dan lembut, yang cocok untuk dunia anak yang ceria.

Yang terakhir, kemas produk Anda semenarik mungkin dan rapi. Kemasan yang baik dan menarik juga akan membuat konsumen mudah tertarik untuk membeli. Anda juga bisa menyertakan tulisan mengenai tips cara merawat produk rajutan.

Baca juga Tips merawat rajutan disini : Panduan Lengkap Belajar Merajut Untuk Pemula

Selamat berkarya dan berkreasi.. Salam sukses! 

14 komentar

mantap ilmu nya, terima kasih sudah mau berbagi ilmu, semoga bermanfaat dan mendatangkan rejeki bagi yang telah membagikan ilmunya.

Amiin..,terima kasih mas Flyin DVB
Salam dan sukses

Keren... Thxs ilmunya... Sangat bermanfaat sekali untuk perajut pemula seperti saya saat harus menentukan harga untuk hasil rajutan saya ketika ada yg tertarik dengan hasil rajutan saya... Sukses selalu ya.. Sekali lagi thxs ilmunya

Sama-sama mas August ramdan..
Makasih sudah berkunjung kesini, salam dan sukses juga

Saya sedang mencari suplier produk rajutan untuk bayi, bisa nggak ya ambil di sini?

Hallo Mas/pak Taufikul basari,
Maaf, untuk sementara waktu saya masih belum bisa mengerjakan project rajutan utk bayi, karena masih ada pekerjaan lain, makasih sudah berkunjung disini..

Artikel yg sangat bermanfaat.. Terima kasih..
Kalau ada yang berminat aksesoris/bahan pakai dari rajutan asli tangan bukan mesin.boleh kita kerjasama.=) selama ini hanya jual dr mulut ke mulut. Hehe

Menambah cakrawala berpikir saya, sangat inovatif tq.

salam kenal mba..
mba kalau benang yang kita gunakan untuk rajutan itu misalnya butuh 3 warna benang utk 1 produk, tapi pergulungnya ngga habis, apa itu dihitungnya juga pergulung mba,

mohon petunjuknya
terimakasih

pengen sharing dong mbak ada kontaknya ga?

Sip.
Mksh ilmunya, mbak 🤗
Alhamdulillah, sangat bermanfaat 💕

SIIP TRIMS.. SAYA BANYAK BELAJAR DARI SINI

Kak ada rekomendasi komunitas rajut?

Terimakasih ilmu nya kakak...
Bermanfaat sekali,.👌